TERTAWA biasanya menggambarkan suasana hati seseorang yang sedang
bahagia. Karena itu, tertawa juga dipercaya menyehatkan, setidaknya bagi
psikis seseorang.
Namun bagi Ismain alas Pentil, pelawak asal Bobotsari, tertawa adalah kesuksesan. Tertawa adalah pundi-pundi rupiah. Semakin banyak yang tertawa, semakin untung. Sukses baginya di antaranya membuat banyak orang tertawa dalam aksinya melawak.
Pentil yang juga aktif di komunitas seni Purbalingga kerap memerankan peran Gareng, satu dari empat tokoh punakawan. Punakawan tampil sebagai bagian lawakan dalam lakon-lakon pewayangan. Sementara dalam pentas tersendiri, punakawan membawakan pesan moran dan informasi lain lewat cerita yang dibawakan. “Kesenian tradisional lebih mudah diterima untuk menghantarkan pesan pada masyarakat,” katanya.
Tak hanya peran Gareng, peran badut dengan kostum tokoh kartun pun ia lakoni. Ia memiliki anak buah yang siap tampil dalam berbagai event, dari ulang tahun hingga promo produk. Karena terbilang masih sedikit yang bergelut di bidang ini, kelompoknya cukup laris. “Sekali tampil ada yang ngasih Rp 300 ribu ada yang Rp 500 ribu,” kata pria yang juga koordinator juru parkir Purbalingga.
Sumber:http://satelitnews.co
Namun bagi Ismain alas Pentil, pelawak asal Bobotsari, tertawa adalah kesuksesan. Tertawa adalah pundi-pundi rupiah. Semakin banyak yang tertawa, semakin untung. Sukses baginya di antaranya membuat banyak orang tertawa dalam aksinya melawak.
Pentil yang juga aktif di komunitas seni Purbalingga kerap memerankan peran Gareng, satu dari empat tokoh punakawan. Punakawan tampil sebagai bagian lawakan dalam lakon-lakon pewayangan. Sementara dalam pentas tersendiri, punakawan membawakan pesan moran dan informasi lain lewat cerita yang dibawakan. “Kesenian tradisional lebih mudah diterima untuk menghantarkan pesan pada masyarakat,” katanya.
Tak hanya peran Gareng, peran badut dengan kostum tokoh kartun pun ia lakoni. Ia memiliki anak buah yang siap tampil dalam berbagai event, dari ulang tahun hingga promo produk. Karena terbilang masih sedikit yang bergelut di bidang ini, kelompoknya cukup laris. “Sekali tampil ada yang ngasih Rp 300 ribu ada yang Rp 500 ribu,” kata pria yang juga koordinator juru parkir Purbalingga.
Sumber:http://satelitnews.co
0 komentar:
Posting Komentar