Puskesmas Cilacap Selatan I terbilang cukup tua. Tak hanya itu, saat
pasien banyak yang berdatangan, ruang tunggu pun penuh sesak, hingga
terkesan sumpek. Hal ini diungkapkan oleh Sarkum, warga Jalan Kluwih, RT
5 RW 12, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan.
“Jika pasien tidak tahan berdesak-desakan di ruang tunggu, biasanya mereka akan menunggu panggilan di halaman puskesmas,” katanya.
Tak hanya itu, berdasar pantauan lapangan, sejumlah plafon bagian luar dari puskesmas kini dalam keadaan rusak dan berlubang cukup besar.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Dr Bambang Setyono MMR. Ia menjelaskan ruangan pelayanan kesehatan maupun tunggu di Puskesmas Cilacap Selatan I kini sudah tidak representatif bagi pasien. Puskesmas ini adalah satu di antara 50 persen puskesmas tidak layak yang ada di Kabupaten Cilacap.
Oleh karena itu, bangunan Puskesmas Cilacap Selatan I akan dipindah ke bekas Gedung Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) di tepi Jalan Ahmad Yani.
“Lokasi puskesmas yang sekarang juga berada di dalam gang, ada bangunan yang lebih besar dan lokasinya mudah diakses karena berada di pinggir jalan besar kenapa tidak dimanfaatkan?” katanya, Senin (1/4).
Bambang mengatakan, sebelum ditempati, gedung bekas Bapermades lebih dulu dibenahi dan rencananya akan dibangun menjadi dua lantai agar kelak mampu memberikan layanan yang lebih representatif kepada semua pasien.
Ia menambahkan, bangunan lama puskesmas rencananya akan digunakan untuk gedung pusat pengembangan budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap.
Saat ini Puskesmas Cilacap Selatan I memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat berupa pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan THT, gigi, maupun umum.
Sementara itu, menurut, Sahidin SKep Ners, Praktisi Kesehatan, rencana Pemerintah Kabupaten Cilacap membenahi puskesmas-puskesmas yang kurang layak untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat tentu patut diapresiasi dan mendapat dukungan penuh. Meski demikian, kata Sahidin, jangan hanya mengutamakan pembenahan secara fisik. Pencegahan penyakit di masyarakat juga perlu ditingkatkan agar kesehatan warga Cilacap senantiasa terjaga.
“Ketika mayoritas masyarakat sehat, maka anggaran besar untuk jaminan kesehatan bisa ditekan dan digunakan untuk membangun sektor lain yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Selain itu, terkait komposisi tenaga kesehatan dengan jumlah pasien sebenarnya sudah sangat berimbang karena sekarang banyak perawat yang menjalani magang di puskesmas. Tetapi menurutnya, banyaknya perawat magang maupun berstatus bakti belum diimbangi dengan honor yang layak bahkan terbilang kecil. (agung lindu nagara)
Sumber:http://satelitnews.co
“Jika pasien tidak tahan berdesak-desakan di ruang tunggu, biasanya mereka akan menunggu panggilan di halaman puskesmas,” katanya.
Tak hanya itu, berdasar pantauan lapangan, sejumlah plafon bagian luar dari puskesmas kini dalam keadaan rusak dan berlubang cukup besar.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Dr Bambang Setyono MMR. Ia menjelaskan ruangan pelayanan kesehatan maupun tunggu di Puskesmas Cilacap Selatan I kini sudah tidak representatif bagi pasien. Puskesmas ini adalah satu di antara 50 persen puskesmas tidak layak yang ada di Kabupaten Cilacap.
Oleh karena itu, bangunan Puskesmas Cilacap Selatan I akan dipindah ke bekas Gedung Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) di tepi Jalan Ahmad Yani.
“Lokasi puskesmas yang sekarang juga berada di dalam gang, ada bangunan yang lebih besar dan lokasinya mudah diakses karena berada di pinggir jalan besar kenapa tidak dimanfaatkan?” katanya, Senin (1/4).
Bambang mengatakan, sebelum ditempati, gedung bekas Bapermades lebih dulu dibenahi dan rencananya akan dibangun menjadi dua lantai agar kelak mampu memberikan layanan yang lebih representatif kepada semua pasien.
Ia menambahkan, bangunan lama puskesmas rencananya akan digunakan untuk gedung pusat pengembangan budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap.
Saat ini Puskesmas Cilacap Selatan I memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat berupa pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan THT, gigi, maupun umum.
Sementara itu, menurut, Sahidin SKep Ners, Praktisi Kesehatan, rencana Pemerintah Kabupaten Cilacap membenahi puskesmas-puskesmas yang kurang layak untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat tentu patut diapresiasi dan mendapat dukungan penuh. Meski demikian, kata Sahidin, jangan hanya mengutamakan pembenahan secara fisik. Pencegahan penyakit di masyarakat juga perlu ditingkatkan agar kesehatan warga Cilacap senantiasa terjaga.
“Ketika mayoritas masyarakat sehat, maka anggaran besar untuk jaminan kesehatan bisa ditekan dan digunakan untuk membangun sektor lain yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Selain itu, terkait komposisi tenaga kesehatan dengan jumlah pasien sebenarnya sudah sangat berimbang karena sekarang banyak perawat yang menjalani magang di puskesmas. Tetapi menurutnya, banyaknya perawat magang maupun berstatus bakti belum diimbangi dengan honor yang layak bahkan terbilang kecil. (agung lindu nagara)
Sumber:http://satelitnews.co
0 komentar:
Posting Komentar